contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Thursday, May 3, 2012



PARA PENERUS GALILEO DALAM ILMU FISIKA

Upaya penggolongan dari sekelompok orang seperti Boyle, Huygens, Von Gericke dan Hooke sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu fisika. Penemuan mereka ini mencakup seluruh bidang ilmu fisika. Kita harus mengapresiasi para penerus Galileo. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan adanya kesesuaian dan perbedaan pencapaian prestasi sebagai karya mereka dan juga menjadi sebuah prestasi yang besar pada abad selanjutnya.Yaitu ROBERT BOYLE,MARIOTTE  dan VON GUERICKE, ROBERT HOOKE, CHRISTIAN HUYGENS
 
A.       ROBERT BOYLE (1627−1691)
            Boyle selalu tertarik pada alkimia dan melakukan percobaan ekstensif dalam upaya pencapaian transmutasi logam. Percobaannya untuk membuktikan tekanan atmosfer yang paling menarik dan meyakinkan adalah ada tiga gelembung kecil, gelembung mengelilingi gelas, ditiup pada nyala lampu, seukuran kacang huzel, dia berkata, “masing-masing pendek, kecil, maka jika di dalam air terjadi perubahan berat pada gelembung kecil yang membuatnya akan timbul atau tenggelam ketika tekanannya tepat 1atm, saya menempatkannya ke dalam gelas air minum dan meletakkannya di tempat yang tenang. Saya mengamatinya terkadang berada di permukaan air dan tetap di sana selama beberapa hari lalu beberapa minggu jatuh ke bawah dan beberapa waktu akan naik lagi. Dan terkadang akan naik atau turun di bawah pada saat udara dingin atau panas.
            Percobaan ini membuat Boyle menemukan barometer statik. Penggambaran penemuan ini, ia mengatakan ”pilihan membuat gelembung kaca yang besar, tipis dan ringan, yang ditiup pada nyala lampu, saya menyeimbangkannya dengan berat logam, dalam skala sepertigapuluh bagian yang digantungkan dengan bingkai. Kemudian ditempatkan dekat barometer air raksa, saya bisa mempelajari berat atmosfer, walaupun ketika skala tidak mampu menunjukkan semua variasi yang muncul di barometer air raksa, namun ini memberikan pernyataan yang mengubah ketinggian air raksa yaitu setengah seperempat inci.” Barometer statik ini berguna dalam pengukuran puncak gunung.
            Eksperimen lain adalah untuk menemukan tekanan atmosfer dengan satuan inci persegi. Setelah cukup kesulitan dalam menemukannya lalu ia berpendapat bahwa berat relatif dari inci kubik air sekitar 1-14, dan ia menentukan bahwa ketika tinggi air raksa 30 inci ditopang barometer, tinggi udara yang menekan pada 1 inci persegi dekat permukaan bumi harus mempunyai berat sekitar 15 pon . Tekanan udara di laut diperkirakan sebesar 14,7304 pon, akan terlihat bahwa perhitungan Boyle tidak berbeda jauh.
            Dari berbagai percobaannya , Boyle percaya bahwa ada sifat laten pada banyak  zat, meskipun ilmu pengetahuan belum mampu untuk menjelaskannya.  Ia percaya bahwa tidak ada tubuh yang lebih heterogen di dunia. Dia juga percaya bahwa penyakit menular itu dibawa oleh udara, dan ia menyarankan bahwa letusan bumi bisa dibuat seperti gempa bumi, kemungkinan seperti hembusan napas yang menghasilkan penyakit. Dia juga berpendapat bahwa udara kemungkinan berperan penting dalam beberapa proses kalsinasi, seperti gagasan dari Lavoisier yang terbukti kebenarannya. Dari tindakan kimia Boyle yang tepat dalam fenomena ini tentu saja bersifat kabur dan tidak terbatas, tapi ia telah mengamati bahwa beberapa bagian dipengaruhi oleh udara, dan ia benar dalam mengandaikan bahwa udara kemungkinan memiliki pengaruh yang besar dalam memvariasikan garam yang diperoleh dari vitriol dikalsinasi.
            Meskipun dia sebagai pengamat yang memperhatikan fakta, ia memiliki kesalahan yaitu sering percaya pada apa yang ia dengar dan mengatakan bukti pengamat adalah benar. Dengan demikian, dari berbagai cerita yang ia dengar sebelumnya tentang pertumbuhan logam di pertambangan adalah salah, ia percaya bahwa udaralah yang akan menghasilkan pertumbuhan logam ini. Ia percaya kisah seorang penambang timah pada waktu itu, setelah selang waktu dua puluh lima tahun, timbunan tanah yang sebelumnya habis dari bijih logam kemudian menjadi bijih logam lagi bahkan kandungannya lebih banyak dari sebelumnya. Hal ini tampaknya telah diyakini oleh para filsuf.
Sebagai seorang alkemis, Boyle tidak diragukan lagi, ia percaya pada teori alkimia  yaitu logam memiliki "roh" dan berbagai kualitas , maka tidak mengherankan jika dia tidak mudah percaya pada keyakinan tentang fenomena aneh yang diperlihatkan oleh mereka. Boyle bekerja tentang  warna dan pemotongan atas udara walaupun mungkin kurang penting dari percobaan dan saat ia menunjukkan hal tersebut, sekolah-sekolah waktu itu umumnya mengajarkan bahwa warna adalah kualitas penetrasi, mencapai bagian terdalam dari substansi yang dapat dibagi menjadi bit menit, setiap partikel penahan warna yang sama seperti rekan-rekan atau massa asli.
Dalam memeriksa permukaan halus dan kasar, untuk menentukan penyebab warna tersebut, ia menggunakan mikroskop, dan ditunjukan dengan sangat jelas contoh perbedaan dalam warna yang kasar yang dipoles pada potongan blok batu yang sama. Dia menggunakan beberapa ilustrasi dari efek cahaya dan posisi warna pada mata. pekerjaannya mengenai warna,  seperti cahaya terang, adalah sepenuhnya dibayangi oleh karya besar rekan senegaranya yaitu Isaac Newton. Karya Boyle tentang listrik merupakan kelanjutan dari Gilbert, dia menambahkan beberapa fakta-fakta baru. Dia menambahkan beberapa daftar zat untuk Gilbert dari listrik, ia melakukan eksperimen yang menarik dari listrik dan membuat penemuan penting yaitu tentang gesekan pada permukaan halus dan kasar.
B.        MARIOTTE  dan VON GUERICKE
Bekerja sezaman dengan Boyle, dan seorang yang biasa berhubungan dengannya ketika  mengemukan hukum kepadatan gas, adalah Edme Mariotte (meninggal 1684), yang berasal dari Burgundy. Mariotte menunjukkan bahwa tanpa perlawanan atmosfer, semua benda, baik ringan atau berat, padat atau tipis, akan jatuh dengan kecepatan yang sama, dan dia membuktikan hal ini dengan percobaan yang dikenal dengan  "guinea dan bulu". Setelah udara dihabiskan dari tabung kaca yang panjang di mana sepotong guinea dan bulu telah ditempatkan, ia menunjukkan bahwa di ruang hampa udara sehingga kondisi mereka jatuh dengan kecepatan yang sama sesering tabung diputarbalikan. Dari berbagai percobaannya tentang tekanan atmosfer dia menyimpulkan hukum  densitas dan elastisitas atmosfer secara tepat sebanding dengan gaya (hukum Boyle dan Mariotte). Dia juga memastikan bahwa udara ada dikeadaan campuran mekanis dengan cairan, yang ada di antara  partikel dalam keadaan kondensasi. Dia membuat percobaan lainya, terutama tentang tubrukan benda, pekerjaan yang penting adalah pada atmosfer.
Tapi sementara itu, sejaman Boyle dan Mariotte menarik diri dalam studi atmosfer, dan membuat sebuah penemuan indah dan demonstrasi yang paling mencolok, Otto von Guericke (1602-1686), Burgomaster dari Magdeburg, dan dewan penasihat untuknya. Ketika tidak tidak disibukkan dengan masalah kantor, ia mengabdikan waktunya untuk mempelajari ilmu-ilmu, terutama ilmu pneumatik dan listrik. Penemuan Galileo, Pascal, dan Torricelli mendorongnya untuk memecahkan masalah penciptaan kekosongan dari sesuatu yg diinginkan sejak sebelum zaman Aristoteles. Percobaan pertamanya dengan pompa kayu dan satu tong air, tetapi ia segera menemukan bahwa dengan bahan berpori seperti kayu vakum bias tidak dibuat atau dipertahankan. Karena itu ia memanfaatkan bola dari tembaga, dengan pompa dan stop-keran, dan dengan ini ia mampu memompa udara keluar hampir semudah air. Jadi, pada 1650, ia menciptakan pompa udara. Melanjutkan percobaan pada Vacuums dan tekanan atmosfer dengan pompa yang baru ditemukan, ia membuat beberapa penemuan mengejutkan mengenai tekanan yang besar yang diberikan oleh udara.
Untuk menunjukkan ilmu baru yang diperolehnya bukannya dengan berteori maupun percobaan laboratorium, tapi ia memilih sebuah lapangan terbuka dan mengundang Kaisar Ferdinand III dan semua pemuka di Ratisbon. Ketika semua berkumpul ia membuat demontrasi yang menakjubkan mengenai tekanan atmosfer. Ia membuat dua mangkuk tembaga besar yang jika ditelungkupkan satu sama lain akan membentuk bola yang didalamnya kosong. Apabila udara didalam bola itu dipompa keluar, udara yang menekan permukaan luar bola tembaga itu membuat kedua mangkuk saling tertangkap begitu erat sehingga tidak mungkin dipisahkan, bahkan dengan menggantunkan beban berat pada bagian bawah mangkuk sekalipun. Apabila udara dibiarkan masuk ke dalam bola sehingga tekanan udara didalamnya normal kembali, kedua mangkuk itu pun langsung saling terlepas dengan mudah. Eksperimennya ini diberi nama percobaan Magdenburg.

Pada eksperimennya tentang pompa udara ia menemukan banyak hal mengenai sifat gas, antara lain bahwa hewan tidak bisa hidup di ruang hampa. Ia juga menciptakan anemoscope atau alat pengukur arah angin dan air balance. Keduanya juga bisa digunakan untuk memprediksi perubahan arah dan kecepatan angin serta perubahan cuaca.
Von Guericke tidak menerima teori Gilbert yang menyatakan bahwa bumi adalah magnet besar, tapi pada eksperimennya disepanjang garis yang sama dengan Gilbert, ia tidak hanya menemukan generator listrik pertama yang mampu menghasilkan listrik statis, tapi juga menemukan daya tarik dan daya tolak listrik. Generator listrik yang telah ia temukan terbuat dari sulfur yang dipasang pada kaca yang berbentuk bola, dan ketika digosok, akan muncul percikan listrik.
Masih tentang penemuan penting lainnya, yaitu hantaran listrik, yang telah dibuat oleh Von Guericke. Sebelumnya tidak ada seorangpun yang mengamati perpindahan listrik dari satu benda ke benda yang lain, walaupun Gilbert telah beberapa kali sebelumnya menuliskan pada ujung batang yang telah diberikan magnetik dan begitu juga ujung lainnya. Eksperimen Von Guericke dilakukan pada sebuah benang linen, Dari percobaannya Guericke menemukan bahwa listrik dapat mengalir melalui suatu zat. Kemudian penemuannya dikembangkan lagi oleh Francis Hauksbee dan pada awal abad delapanbelas Stephen Gray mencatatkan perbedaan listrik yang selanjutnya oleh Benjamin Franklin dinamakan listrik “positif” dan “negatif”. Sampai disitu kontribusi Von Guericke kemudian diketahui ia mengalihkan perhatiannya pada penelitian di bidang lain.
C.       ROBERT HOOKE
            Robert Hooke (1635-1703), seorang pria yang jenius hampir tak tertandingi untuk penemuan ilmiah dihampir semua cabang ilmu pengetahuan. Hooke dihubungkan dengan penemuan keseimbangan pegas untuk mengetahui jam tetapi terjadi kontroversi antara Hooke dan Huygen tentang siapa penemu sebenarnya. Hooke menyusun gagasan dari keseimbangan pegas, sedangkan Huygens memiliki peran dalam eksperimen pegas.
            Hooke adalah kurator Royal Society, dan ia menemukan alat-alat mekanis untuk pekerjaannya. Alat astronomi, alat untuk mengukur bobot tertentu, jam dakronomer, metode mengukur kecepatan benda jatuh, titik beku dan titik didih, kekuatan, alat magnetik, semua jenis perangkat mekanis yang bermanfaat dalam semua cabang ilmu pengetahuan dan mekanika. Dialah yang membuat pompa udara terkenal Robert Boyle, berdasarkan rencana Boyle. Kebetulan Hooke di klaim sebagai penemu pertama pompa udara, meskipun klaim ini sekarang seluruhnya tidak diakui.
Pengembangan konsep temuan dari Robert Hooke dimana ia memiliki perhatian yang sangat luas dibidang keilmuwan, mulai dari astronomi sampai geologi, termasuk teori cahaya dan pembakaran. Kemudian temuan yang lain ditemukan seperti pompa udara, jam, serta yang paling populer adalah sebagai penemu hukum Hooke
Hukum Hooke yang ditemukan dengan rumus F =-kx dimana tanda (-) menyatakan bahwa arah F berlawanan dengan arah perubahan panjang x. Menurut Hooke F = -kx, dengan x diukur dengan posisi keseimbangan pegas. Tanda (-) menunjukkan bahwapegas diregangkan (x > 0), gaya yang dikerjakan pegas mempunyai arah sehingga menyusutkan x. Sebaliknya, waktu mendesak pegas (x < 0), gaya pegas pada arah x yang positif sedangkan k disebut konstanta pegas, mempunyai dimensi gaya/panjang.
Hooke bereksperimen dengan listrik dan membuat beberapa saran novel pada perbedaan antara percikan listrik dan cahaya, meskipun seluruh konstribusi dalam bidang ini tidak penting. Dia juga yang pertama menunjukkan bahwa gerakan benda-benda langit harus dipandang sebagai masalah mekanis. ia sendiri mula-mula membuat gagasan penggunaan pendulum dalam mengukur gravitasi. Selain itu ia yang pertama kali mengajukan teori gelombang cahaya, meskipun saat ini lebih dikenal Huygens yang menetapkannya.
D.       CHRISTIAN HUYGENS
Christian Huygens (1629-1695) dari Den Haag, penemu, matematikawan, astronom mekanika, dan fisika,dialah yang menemukan jam bantul. Salah satu upayanya dalam ilmu pengetahuan adalah untuk upaya perbaikan teleskop. Dengan teleskop baru lebih jelas muatan yang terlihat, begitu banyak sehingga Huygens mampu mendeteksi antara lain, sebuah satelit yang sampai sekarang tidak diketahui dari saturnus. Penelitian astronomi ini membuatnya menerapkan bantul untuk mengatur pergerakan jam. Beberapa metode yang lebih tepat untuk mengukur waktu dalam pengamatan tentang bintang-bintang itu sangat dirasakan oleh astronom muda, dan setelah beberapa percobaan di sepanjang jalur yang berbeda, Huygens memukul pada penggunaan berat ayunan, pada tahun 1656 membuat penemuan tentang jam bantul. Tahun berikutnya, jamnya disampaikan kepada Negara-negara umum. Akurasi untuk waktu mutlak penting dalam astronomi, tetapi sampai penemuan Huygens tidak ada yang tepat atau bahkan kurang tepat, dalam mengukur interval pendek.
Tahun 1654, ia menemukan metode baru pembuatan lensa. Setahun kemudian, ia berhasil mengamati satelit Saturnus yaitu Titan. Lensa yang dikembangkannya di kemudian hari dipakai pula untuk mengamati planet, satelit, dan nebula Orion. Pada tahun itu pula ia pergi ke Paris dan menemui Boulliau yang menyarankannya belajar tentang probabilitas pada Pascal dan Fermat.
 Tahun 1656, ia mematenkan penemuannya yaitu jam bandul, yang mampu meningkatkan keakuratan pengukuran waktu. Teori mengenai gerak pendulum diungkapkannya dalam Horologium Oscillatorium Sive de Motu Pendulorum (1673). Ia juga menemukan hukum gaya sentrifugal dari gerak lingkaran seragam. Pada 1663 ia terpilih menjadi anggota  dari Royal Society of London, dan pada 1669 dia memberikan sebuah pernyataan singkat terhadap hukum pemerintah yang mengatur tumbukan benda elastis.
Pada 5 Januari 1669, Huygens mengirim dalam "Aturan Mengenai Gerak Badan setelah Reksa Impulse". Percobaan Huygens tentang tumbukan benda elastik memperlihatkan kesalahan hukum Descartes tentang tumbukan. Tema ini diangkat dalam pertemuan Royal Society pada 1668. Royal Society mengajukan pertanyaan mengenai tumbukan dan Huygens menjawabnya melalui percobaan momentum dua buah benda sebelum tumbukan sama dengan momentum keduanya setelah tumbukan. Jawabannya itu kelak dinamakan Hukum Kekekalan Momentum.
Tahun 1681 ia kembali ke Belanda.Di sini dia melanjutkan investigasinya, dibangun teleskop besar, dan, antara lain, menemukan "polarisasi," yang dicatat dalam Traite de la Lumiere, diterbitkan di Leiden pada tahun 1690. Lima tahun kemudian ia meninggal, mewariskan manuskrip ke Universitas Leiden. Sangat menarik untuk dicatat bahwa ia tidak pernah menerima's teori Newton gravitasi sebagai sifat universal dari materi. Ketika kembali ke Belanda, Huygens menghasilkan karyanya mengenai kalkulus probabilitas, yaitu De Ratiociniis in Ludo Aleae. Selanjutnya, ia menemukan cincin Saturnus, namun berbeda dengan teori tentang cincin Saturnus yang diajukan Roberval dan Boulliau. Galileo beberapa tahun sebelumnya menganggap cincin Saturnus sebagai bagian dari Saturnus.

Kesimpulan
Setelah masa Galileo ada beberapa dari sekelompok orang yang tertarik pada penemuan-penemuan Galileo diantaranya adalah Robert Boyle, Edme Mariotte, Otto Von Guericke, Robert Hooke, dan Christian Huygens yang ahirnya mejadi penerus Galileo. Boyle sangat terkesan dengan tulisan Galileo tentang bintang dan membuat ia bersemangat untuk melakukan berbagai eksperimen. Penemuannya yang paling terkenal adalah Hukum Boyle  yang penerapannya terdapat pada prinsip kerja pompa. Dan Otto Von Guericke adalah ilmuan yang menemukan pompa udara.
Sedangkan Mariotte menuliskan beberapa hukum yang salah satunya menyatakan bahwa bahwa volume gas berbanding terbalik dengan tekanan yang merupakan hukum yang ditemukan oleh Boyle.
Pada sebuah kesempatan Boyle bekerjasama dengan Robert Hooke untuk membuat pompa udara. Hooke juga yang mula-mula membuat gagasan penggunaan pendulum yang digunakan oleh Huygens untuk membuat hasil penemuannya yaitu jam pendulum, selain itu juga Hooke juga yang pertama kali mengajukan teori gelombang cahaya, meskipun kini lebih dikenal Huygens lah yang menetapkan teori tersebut.

0

0 comments:

Post a Comment

Tugas kita bukanlah untuk berhasil tugas kita adalah mencoba karena dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.

Powered by Blogger.

Translate

Welcome To my Blog

Kunjungan

Cbox

Twitter

Join on Facebook

Physics Education'09

Physics Education'09
Bersama berjuang di PE UNSRI
AreaFisika Unik Pudasya'blog

Followers

Visitor